Selasa, September 10, 2013

Tumben Kangen Sama Tempe

Sudah hampir Empat hari ini, tempe tidak tampak dideretan lauk yang disajikan di kantin depan kantor saya. Huhuu  padahal tempe adalah lauk favorit dan andalan saya. Kata ibu kantin : Mbak maaf yaaa.. hari ini ga ada tempe, soalnya satu plastik kecil itu harganya udah 6000 rupiah. Ternyata tidak hanya di kantin kantor saya, malamnya saya berniat berburu tempe penyet pun hasilnya nihil. Oh my God…

Akhirnya mengertilah saya, kenapa tempe dan tahu lenyap dari peredaran. Ternyata sejumlah produsen tempe dan tahu memang berhenti beroperasi. Hal ini dipicu oleh harga bahan pokok tahu dan tempe, yakni kedelai melambung tinggi. Bagaimana tidak, harga normal kedelai yang tadinya di kisaran 5.500 per kilogram sekarang melonjak di kisaran 9.400 hingga 10.500 per kilogram.

Wal hasil para produsen tempe dan tahu di beberapa daerah melakukan mogok produksi  selama tiga hari yakni tanggal 9 – 11 September 2013. Mogok produksi ini dilakukan selain karena mereka terus mengalami kerugian dan penurunan omzet, juga untuk memberikan tekanan kepada pemerintah agar segera turuntangan untuk menstabilkan harga kedelai. Tapi sepertinya harapan para produsen tahu dan tempe sementara ini masih bertepuk sebelah tangan. Pemerintah sepertinya masih menganggap kondisi ini adalah hal yang wajar.. How Come ?

Plis ah pemerintah…. Cobalah tengok mereka para produsen tempe dan tahu.. Jangan selalu melihat kepada kartel import..


Dan tolonglah saya yang mulai kangen sama tempe..

0 komentar:

Posting Komentar